Home Palembang Polsri Kukuhkan Guru Besar Pertama di Bidang Tehnik Kimia Energi dan Lingkungan

Polsri Kukuhkan Guru Besar Pertama di Bidang Tehnik Kimia Energi dan Lingkungan

fhoto : bidiksumsel.com/dkd

Palembang, bidiksumsel.com – Prof.Dr.Ir Rusdianasari M.Si di kukuhkan sebagai Guru besar Pertama Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) di Bidang Teknik Kimia Energi dan Lingkungan.

Acara berlangsung di Aula Politeknik Negeri Sriwijaya Bukit besar, Jum’at (17/09/2021).

Direktur Politeknik Negeri Sriwijaya (PoIsri) Dr.Ing Ahmad Taqwa MT mengatakan, sejak diterbitkannya undang-undang no 12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi Polsri dipercaya untuk menjalankan program magister dan Doktor terapan.

“Alhamdulillah, di hari Jumat barokah ini, hari yang baik, di acara yang baik dengan niat yang baik, Inshaa Allah menjadi bagian di dalam kita membangun provinsi ini, melalui pendidikan politeknik, melalui pendidikan profesi, yang tugasnya adalah menyiapkan sumber daya dunia terapan,” kata Ahmad Taqwa ditemui setelah acara.

Dengan adanya di Guru besar pertama di Bidang Teknik Kimia Energi dan Lingkungan adalah bagian yang menjadikan tantangan pada saat ini. Bahwa menuju suatu era revolusi industri for in zero bahkan masuk lagi menuju teknologi lanjutan. Ini tidak luput dari bagaimana sebuah energi yang ada di dalamnya.

“Kepada ibu Profesor, kita pesan kan dan amanatkan bahwa di dalam mengawal anak didik untuk memperhatikan point terbesar dalam membangun bangsa ini salah satunya yakni energi. Bagaimana persiapan energi terbarukan yang dihasilkan lagi, itu yang perlu masyarakat ketahui,” jelasnya.

Visi dari Polsri yakni Unggul dan Terkemuka, untuk mewujudkan nya, Pertama Unggul dalam arti sisi kualitas adanya guru besar ini karena adanya pengakuan capaian kemudian pengakuan dari industri Alumni Polsri yang langsung terserap oleh industri.

“Kedua terkemuka, yang artinya dikenal tak luput dari prodak yang lebih banyak dan lebih baik,” ujarnya.

Sementara itu, Prof Dr Ir Rusdianasari, MSi mengungkapkan rasa senang dan terharu diri nya sebagai profesor pertama di politeknik, karena menurutnya untuk tercapai di posisi ini butuh perjuangan yang panjang.

“Hampir 2 tahun persiapkan kemudian setelah berkas terkirim masih harus menunggu sampai setengah tahun,” ungkapnya.

Ia berharap, langkah awal yang ia ambil ini nanti bisa diikuti oleh teman-teman lain. Untuk penelitian yang ia tampilkan tadi sejak dirinya kuliah S3 sampai di tahun ini.

“Jadi, yang saya lakukan itu hampir setiap tahun meneliti. Konsep saya diwaktu S3 itu mengambil metode elektropopulasi hingga sekarang pakai metode tersebut,” katanya.

Di karenakan dirinya sekarang di prodi energi nya terbaru kan maka ia akan kombinasikan sehingga menghasilkan hidrogen dari limbah, jadi limbah tadi di olah dengan metode elektrobulasi yang mana penelitian ini sudah di lakukan sejak 2012 sampai 2021 ini.

“Kedepannya saya ingin, magister terapan ini benar benar berkembang jadi kami ingin mengembangkan yang sumber sumber nya banyak sekali seperti energi biomasa, energi angin, energi Surya dan energi air yang berlimpah itu benar benar bisa di tempat kan dan nanti di manfaatkan untuk cikal bakal menggantikan energi fosil yang mulai terbatas,” terangnya. (dkd)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here