Pembina Paguyuban Pedagang Pasar Kuto Palembang (PPPKP), Kgs M.Y. Idris Harap Pandemi Segera Berakhir
Palembang, bidiksumsel.com – Paguyuban Pedagang Pasar Kuto Palembang (PPPKP) menerima bantuan sebanyak 506 paket beras dari Gubernur Sumsel melalui Dinas Sosial untuk 506 KK di Posko PPPKP Jalan Slamet Riady Pasar Kuto Palembang. Rabu, (18/08/2021).
Satu paket bantuan ini berupa 10 Kg beras yang diperuntukkan untuk pedagang pasar kuto dan masyarakat sekitar terdampak pandemi Covid-19.
Pembina PPPKP, Kgs M.Y. Idris menuturkan, kasus pandemi Covid-19 sangat berdampak terhadap perekonomian masyarakat, tak terkecuali para pedagang yang kini telah kesusahan dan kesulitan dalam mencari uang.
“Untuk itulah, kita di Paguyuban mengusulkan bantuan ini ke Provinsi Sumsel melalui Dinas Sosial ke pedagang dan masyarakat sekitar Pasar Kuto yang terdampak pandemi, kita usulkan per KK satu paket beras 10 Kg, total 506 paket. semoga masyarakat dapat terbantu,” jelasnya.
Tak lupa, ia berharap kepada seluruh lapisan masyarakat, tetaplah menerapkan dan disiplin terhadap protokol kesehatan agar pandemi segera berakhir.
“Kami berharap semoga Pandemi ini segera berakhir, dan semua kembali normal. jadi tidak susah seperti sekarang ini,” pintanya.
Sementara mewakili Gubernur Sumsel, Kepala Dinas Sosial Sumsel, Mirwansyah S.KM M.KM menjelaskan, bantuan ini merupakan bantuan sebelumnya dari gubernur sumsel berupa beras yang diterima Dinsos Sumsel by name, by adress dari Paguyuban Pedagang Pasar Kuto Palembang (PPPKP).
“Sebanyak 506 paket, maka dibagikan 506 paket beras per 10 Kg untuk Paguyuban, dan masyarakat sekitar yang terdampak Pandemi,” ujarnya.
Ia meminta, agar masyarakat tak perlu khawatir karena tidak kebagian. karena stok beras bantuan mencukupi untuk masyarakat.
“Harapan kita tentu segera mungkin pandemi Covid-19 ini berakhir. kalian lihat ibu-ibu yang menerima bantuan ini, walaupun menerima bantuan tapi dari muka nya tidak senyum, karena mereka berjualan juga sudah susah. biasanya pagi pukul 10 sudah tutup, ini sudah siang malah masih penuh,” katanya.
Ia memastikan, Gubernur Sumsel dalam kondisi suka maupun duka akan selalu hadir untuk masyarakat, dan masyarakat jangan terlalu terjebak dengan PPKM yang apa-apa tidak boleh.
“PPKM itu Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat, jadi ekonomi harus terus bergerak. kalau tidak bergerak, penyakit Covid-19 belum selesai, kelaparan sudah menanti,” pungkasnya. (yud)
